The Difference Between Kobe and Wagyu Beef


KOMPAS.com – Bagi kamu pencinta daging, mungkin pernah mendengar tentang daging wagyu.

Kamu juga mungkin tak asing dengan daging Kobe yang juga dikenal sama mahalnya dengan daging wagyu.

Baca juga: Kenapa Wagyu Mahal? Daging Sapi Khas Jepang

Namun sebenarnya, apa yang membedakan daging wagyu dan Kobe? Dilansir dari Food & Wine, wagyu secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai daging sapi Jepang.

"Wa artinya Jepang dan gyu artinya sapi," ujar Eiji Mori, Executive General Manager dari Sushi Roku di Newport Beach, California.

Namun tidak berarti semua sapi yang berasal dari Jepang bisa diklasifikasikan sebagai wagyu.

Baca juga: Apa Itu Wagyu? Sejarah Daging Mahal Khas Jepang dan Bagaimana Sapi Dipelihara

Secara teknis wagyu merupakan daging yang berasal dari empat jenis sapi khusus asal Jepang. Di antaranya Japanese Black, Japanese Shorthorn, Japanese Polled, dan Japanese Brown.

Ada banyak jenis sapi lain di Jepang dari empat jenis tersebut dan mereka tidak bisa disebut sebagai wagyu.

Daging wagyu terkenal dengan elemen marbling yang terdapat dalam dagingnya. Marbling ini merupakan jaringan lemak intramuskuler yang membuat daging wagyu punya tekstur yang empuk, kaya akan rasa, dan lengas.

Itu juga yang membuat wagyu punya harga yang cukup mahal jika dibandingkan dengan daging sapi jenis lain.

Daging Kobe

Wagyu memiliki banyak jenis, salah satunya daging Kobe. Ibaratnya, semua daging Kobe merupakan wagyu. Sementara tidak semua wagyu adalah daging Kobe.

Tipe daging wagyu lain adalah Matsusaka, Ohmi, dan Bungo yang semuanya dibesarkan di prefektur berbeda-beda di Jepang.

Namun saat ini, daging Kobe jadi merek atau jenis wagyu yang paling dikenal di dunia. Pada dasarnya, daging Kobe adalah salah satu jenis wagyu yang sapinya berasal dari daerah Kobe.

Sapi jenis Kuroge Wagyu di Hokkaido, Jepang Dok. Shutterstock Sapi jenis Kuroge Wagyu di Hokkaido, Jepang

Dilansir dari Live Japan, daging Kobe berasal dari keturunan sapi wagyu Black Tajima yang tergolong langka.

Hanya ada sekitar 3.000 ekor sapi yang benar-benar terkualifikasi sebagai sapi otentik Kobe setiap tahunnya.

Itulah mengapa harga daging Kobe jadi lebih mahal dari pada daging wagyu jenis lainnya.

Sapi Black Tajima ini berasal dari Prefektur Hyogo dan dibesarkan sesuai dengan aturan ketat yang dikeluarkan oleh Kobe Beef Marketing and Distribution Promotion Association.

Sapi tersebut hanya diberi makan batang padi, jagung, jelai, dan berbagai jenis serat lainnya. Serta hanya diberi minum air saja.

Daging sapi Black Tajima akan memenuhi standar kualitas dan tekstur yang diinginkan dari daging Kobe ketika berumur 28 - 32 bulan.

Seperti halnya wagyu lain, daging Kobe juga punya marbling yang sangat bagus dengan rasa lezat dan tekstur empuk.

Ilustrasi sapi black Tajima yang dagingnya terkenal sebagai penghasil daging Kobe yang terkenal di dunia Dok. Shutterstock Ilustrasi sapi black Tajima yang dagingnya terkenal sebagai penghasil daging Kobe yang terkenal di dunia

Daging Kobe yang tersertifikasi harus memiliki tanda yang dicap di empat bagian pada daging tersebut. Artinya, daging tersebut sudah tersertifikasi oleh Kobe Beef Marketing and Distribution Promotion Association.

Daftar terkini dari daging Kobe yang tersertifikasi dan sudah diekspor bisa ditemukan di situs resmi organisasi tersebut, bersamaan dengan nama negara dan importirnya.

Namun sayangnya, saking populernya nama daging Kobe sering kali tempat yang memjang nama daging Kobe dalam menu mereka sebenarnya tidak menjual daging Kobe yang tersertifikasi.

Menu yang di dalamnya terdapat nama wagyu steak atau sandwich Kobe tidak menggunakan daging dari Jepang. Beberapa restoran di Amerika Serikat atau Australia menggunakan daging yang berasal dari campuran sapi Angus dan wagyu.

Daging Kobe yang sebenar-benarnya harus berasal dari Jepang. Khususnya sapi yang lahir, dibesarkan dan dipotong di Prefektur Hyogo di Jepang.

Jika ditanya apakah daging Kobe adalah yang terbaik di dunia, maka jawabannya tidak. Pernyataan tersebut menurut National Competitive Exhibition of Wagyu di Jepang, kompetisi penilaian daging wagyu.

Ilustrasi daging wagyu grade A5 Dok. Shutterstock Ilustrasi daging wagyu grade A5

Wagyu terbaik berdasarkan penghargaan tersebut adalah daging Miyazaki yang mendapatkan peringkat pertama di kategori daging di The 2017 Wagyu Olympics, ajang penghargaan yang dilaksanakan lima tahun sekali.

Miyazaki berhasil mengalahkan Kobe dan berbagai jenis daging wagyu lain. Juri menilai daging berdasarkan elemen marbling dan tekstur dari daging juga berdasarkan kualitas lainnya.

Bungo beef, tupe wagyu yang kurang terkenal berhasil memenangkan peringkat pertama dalam kategori 'Champion Cow' yang menilai fisik dari sapi.

Sementara wagyu Kagoshima berhasil memenangkan posisi pertama keseluruhan kompetisi ini.

Harga daging Kobe dibandingkan wagyu A5

Sebagai perbandingan harga, menurut pengamatan Kompas.com di laman jual beli Amazon.com, daging Kobe grade A5 dijual seharga 165 dolar Amerika atau sekitar Rp 2,5 juta untuk daging seberat 13 ons.

Sementara untuk daging wagyu yang punya peringkat paling tinggi saat ini, daging wagyu Miyazaki grade A5 yang diimpor langsung dari Miyazaki, Jepang, dihargai 620 dolar Amerika atau sekitar Rp 9,7 juta per 5 ons.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

bealecomem1962.blogspot.com

Source: https://travel.kompas.com/read/2020/04/16/171245227/sama-sama-mahal-apa-perbedaan-daging-wagyu-dan-kobe?page=all

0 Response to "The Difference Between Kobe and Wagyu Beef"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel